Palembang, SV – Polda Sumsel bersama Manggala Agni Kementerian LHK RI dalam menanggulangi pemadaman api Karhutla yang ada di wilayah Sumsel patut diapresiasi.
Apresiasi ini diberikan langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK saat berkunjung ke Markas Agni di Daops Ogan Komering Ilir, Senin (30/10/2023).
“Memadamkan api akibat Karhutla memerlukan ketahanan fisik yang cukup dan memerlukan teknik pemadaman api yang hanya dikuasi oleh para Patriot Manggala Agni,” ujarnya, Selasa (31/10/23).
“Untuk membantu tim Manggala Api, hari ini Polda Sumsel melepas 50 orang personel gabungan Sat Brimob dan Ditsamapta Polda Sumatera Selatan, guna memadamkan api di daerah Pampangan Ogan Komering Ilir,” terangnya.
Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, tim dari Polda Sumsel dan yang lainnya, akan diperlengkapi dengan peralatan berupa masker anti asap, masker, sepatu karet, ransel air minum, dan makanan tambahan siap saji untuk di lapangan.
“Selain melakukan pemadaman melalui darat, tim ini juga akan melakukan upaya pembasahan lahan dengan cara memompa air dari sungai Komering sepanjang 18 km, dengan menggunakan pompa yang diperbantukan dari Dirjen PPI (Pengendalian Perubahan Iklim / Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK RI),” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kerusakan Lahan KLHK bapak Edi Nugroho juga menjelaskan, kondisi sosial ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang kerap melakukan pembakaran lahan untuk dijadikan ladang pertanian.
“Kami bersama TNI Polri dan stakeholder selalu memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk ladang pertanian.
“Mengingat saat ini memasuki musim kemarau panjang, ditambah lagi fenomena El Nino yang berkepanjangan membuat hampir di seluruh wilayah di Sumsel mengalami kekeringan,” jelasnya.
“Fenomena ini juga membuat ketersediaan air semakin berkurang, bahkan di beberapa tempat kering sama sekali,” ujar Edi Nugroho didampingi Kepala PPI Manggala Agni Sumatera bapak Ferdian Krisnanto.
“Hal ini juga menimbulkan kelelahan fisik dan psikis bagi para patriot ini, juga bagi aparat Kepolisian dan TNI yang berjibaku selama kurang lebih tiga bulan memadamkan api,” beber Edi Nugroho.
“Sekali lagi, kami menghimbau kepada masyarakat, untuk bersama-sama agar tidak melakukan tindakan pembakaran lahan, karna dampaknya akan merugikan masyarakat,” tutupnya.