Sumatera Selatan, – Dalam sebuah penemuan yang menggemparkan dunia energi Indonesia, PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 berhasil menemukan ladang minyak baru yang sangat produktif di Struktur Benuang.
Sumur BNG 061, yang terletak di Desa Baturaja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, telah terbukti menjadi sebuah harta karun hitam yang mengalir deras.
Dengan kedalaman mencapai 2.381 meter, sumur ini berhasil memproduksi 1.928 barel minyak per hari (BOPD) dan 6,46 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada tes awal. Angka ini jauh melampaui ekspektasi awal yang hanya 276 BOPD dan 0,15 MMSCFD.
Keberhasilan gemilang ini merupakan buah dari kerja keras tim eksplorasi PEP Zona 4 yang didukung oleh teknologi canggih dan analisis data yang mendalam.
Inovasi dan Ketekunan Kunci Sukses
Apa rahasia di balik keberhasilan spektakuler ini? Jawabannya terletak pada inovasi dan ketekunan tim eksplorasi.
Dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti geologi, geofisika, reservoir, dan produksi, tim berhasil mengidentifikasi zona potensial yang mengandung hidrokarbon dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Metode ini terbukti sangat efektif dengan meningkatkan rasio keberhasilan secara signifikan hingga 443%.
Selain itu, ketekunan tim dalam melakukan analisis data dan evaluasi juga menjadi kunci keberhasilan. Dengan mempelajari data seismik dan log sumur secara detail, tim berhasil mengidentifikasi lapisan batupasir produktif yang menjadi target utama pengeboran.
Harapan Baru untuk Energi Indonesia
Penemuan sumur BNG 061 bukan hanya sekadar kabar baik bagi PEP Zona 4, tetapi juga membawa harapan baru bagi Indonesia.
Dengan cadangan minyak dan gas bumi yang semakin bertambah, Indonesia semakin dekat untuk mencapai ketahanan energi yang mandiri. Selain itu, penemuan ini juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.
Keberhasilan ini semakin menegaskan komitmen PEP Zona 4 dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di dalam negeri. Dengan terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi, PEP Zona 4 optimis dapat menemukan lebih banyak lagi potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Masa Depan yang Cerah
Penemuan sumur BNG 061 menjadi tonggak sejarah baru bagi industri migas Indonesia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar di sektor energi. Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, serta inovasi yang terus dikembangkan, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dan kuat di bidang energi.
Penemuan sumur BNG 061 merupakan bukti nyata bahwa Indonesia masih memiliki harta karun yang terpendam di perut bumi. Dengan semangat inovasi dan kerja keras, kita dapat terus menggali potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan generasi mendatang.
Senior Manager SSDP Zona 4, Reza Nur Ardianto, menjelaskan bahwa sumur BNG 061 merupakan pengeboran kedelapan dari total 14 sumur yang direncanakan pada tahun 2024 sesuai dengan Work Program and Budget (WPnB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024. Keberhasilan ini juga merupakan kelanjutan dari pencapaian pengeboran pada tahun 2022-2023 di Struktur Benuang. “Dengan hasil seperti ini, PEP akan terus mempercepat kegiatan pengeboran di Zona 4. Kami terus berupaya menemukan sumur-sumur baru dengan produksi tinggi untuk mendukung pencapaian target produksi nasional,” jelasnya.
Pencapaian ini merupakan hasil dari pendekatan inovatif dalam penempatan titik sumur bor. Dengan mengintegrasikan analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi, tim berhasil memetakan area terbaik dan menembus beberapa lapisan batu pasir terbaik formasi Talang Akar. Metode ini terbukti efektif dengan meningkatkan rasio keberhasilan secara signifikan hingga 443%. Penemuan lapisan-lapisan baru juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut di masa mendatang.
General Manager Zona 4, Djujuwanto, menyatakan bahwa pengembangan lapangan secara masif akan terus dilakukan, termasuk pengeboran sumur infill yang dijadwalkan berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028. Keberhasilan ini memperpanjang tren positif dari pengeboran sumur-sumur sebelumnya di Struktur Benuang. “Pengeboran menghasilkan peningkatan produksi minyak di atas target seperti ini merupakan keberhasilan. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut pada pengeboran-pengeboran selanjutnya,” ujarnya.
Djujuwanto juga menekankan bahwa seluruh kegiatan pengeboran harus selalu memprioritaskan aspek keselamatan. “Keselamatan adalah yang utama untuk menjaga kelangsungan produksi yang unggul di WK Rokan Zona 4,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa PEP berkomitmen menjalankan praktik bisnis yang sejalan dengan tren investasi berkelanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). “PEP berkomitmen terhadap Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasional kami sebagai bagian dari penerapan ESG,” jelasnya.
Sebagai bagian dari tata kelola yang baik (governance), PEP secara konsisten menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery, memastikan pencegahan penipuan dan suap melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016.
Pertamina EP terus mengembangkan operasi yang prudent dan berkinerja unggul, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mewujudkan visinya sebagai perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, serta berstandar tata kelola yang baik (Good Governance).