6 Tahun Melenggang, Akhirnya Gudang BBM Ilegal Terbesar Di Ogan Ilir Di Bongkar Paksa

  • Bagikan

Ogan Ilir, SV – Akhirnya dua gudang BBM ilegal yang berada di komplek Segonang Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir digerebek dan dibongkar secara paksa oleh tim gabungan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, bersama Satbrimob Polda Sumsel beserta Satpol PP, pada Sabtu (18/11/23).

Dua gudang yang di jadikan tempat penampungan dan pengolahan BBM ilegal tersebut diduga telah 6 tahun beroperasi dan mirisnya lagi, lokasi gudang terletak tidak jauh dari Mapolres Ogan Ilir.

Awalnya, tim gabungan ini sangat sulit untuk melakukan pembongkaran terhadap gudang BBM ilegal yang sudah beroperasi hampir sepuluh tahun ini dan beromset miliaran rupiah perbulan.

Sehingga, proses pembongkaran dilakukan secara paksa yang disaksikan oleh RT setempat dalam membuka secara paksa terhadap pintu gudang yang tergembok dengan sebuah Godam.

Setelah gudang berhasil dibongkar, para anggota pun dibuat terperangah dengan isi gudang yang penuh dengan babytank segi empat warna putih yang jumlahnya ratusan dan rata-rata berisi minyak ilegal.

Tak sampai di situ, banyak ditemukan juga tanki berukuran besar dengan kapasitas bervariasi mulai dari 5 ton, 9 ton, 10 ton, 16 ton, bahkan 48 ton.

Petugas gabungan juga mengumpulkan alat-alat bukti lain, seperti mesin pompa jet pump, alat pengukur dan lain sebagainya.

Menurut keterangan RT 7 Dusun IV Desa Tanjung Pering, Subandrio atau dikenal Jek (59) mengaku, gudang tersebut sudah 6 tahun beroperasi.

“Selama beroperasi pemilik gudang tidak ada koordinasi terkait aktivitas gudang ini, apalagi izin, tidak pernah berurusan,” terangnya pada wartawan, Sabtu (18/11).

Masih kata Jek, dirinya kenal dengan pengawas gudang. “Tapi untuk pemiliknya kami tidak pernah tahu,” kata Jek.

Menurutnya, di cucian mobil seberang jalan gudang minyak ilegal ini terdapat truk tangki putih hijau yang parkir berjejer rapi diduga ada kaitan dengan gudang ilegal tersebut.

“Karena sejak ada gudang ini, mobil hijau putih itu ada di cucian mobil tersebut. Ya, mungkin ada hubungannya juga dengan gudang minyak ini,” ujarnya.

Sementara Pihak Polda Sumsel yang ada di lokasi belum bisa memberikan keterangan, karena masih mengumpulkan alat-alat bukti yang ada.

“Kita masih mengumpulkan data dan alat bukti di lapangan,” ujar Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Tito Dani singkat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *