KSOP Palembang Cabut Ijin Berlayar Tongkang Yang Tabrak Dermaga 7 Ulu

  • Bagikan

Sumsel Viral – Palembang, – KSOP Palembang akhirnya angkat bicara, terkait adanya insiden sebuah tongkang (barge) pembawa batu bara menabrak sejumlah fasilitas Dermaga Terminal Plaza 7 Ulu dan beberapa kapal tradisional di perairan Sungai Musi, tempatnya di kelurahan 7 Ulu Palembang, Selasa (2/1/2024).

Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Kelas I Palembang Capt bintarto M.Marine didampingi Dinas Polisi KPLP Rachmad syahid SE MSi, dan Kepala Cabang PT Karya Pasific Shipping bapak Alex, membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya benar, kapal Tagboat 2208 dengan tongkang 8001 bukan menabrak, hanya menyerempet dermaga terminal 7 Ulu dan beberapa kapal tradisional,” ujarnya, Selasa (2/1/24).

“Kita lagi melakukan pemeriksaan, dan untuk ijin olah gerak kapal Tugboat 2208 dan tongkang 8001 saat ini kita cabut,” tegasnya.

Masih kata Bintarto, kronologi bermula saat Tagboat 8001 menarik tongkang 8001 yang bermuatan batu bara melintasi di bawah jembatan Ampera, terlihat ada kapal tradisional (ketek) mati mesin di jalur kapal, kemudian kapal tugboat memperlambat speednya.

Menurutnya, setelah itu kapal tugboat mengambil haluan kiri, karna waktu tugboat memperlambat speednya, tongkang 8001 berubah haluan ke kanan, jadi ketika Tugboat mulai menaikan speed kembali, tali untuk menarik tongkang terputus.

“Saat tali terputus, tongkang kemudian menyerempet dermaga Terminal Plaza 7 Ulu dan dermaga Kapitan serta ada beberapa kapal tradisional,” jelasnya.

Bintarto menambahkan, “Dari hasil investigasi saat ini, belum ada di temukannya kelalaian dari kapal maupun kru kapal itu sendiri, hanya memang kejadian ini merupakan musibah yang tidak terduga”.

“Untuk pihak kapal dan agennya sendiri, sudah bersedia untuk mengganti semua kerugian yang di sebabkan oleh insiden tersebut,” tutup Bintarto.

Sementara itu, Kepala cabang PT Karya Pasific Shipping bapak Alex juga mengatakan hal yang sama, dan pihaknya siap bertanggung jawab serta mengganti semua kerugian.

“Untuk total kerugiannya sendiri saat ini belum bisa kita sampaikan, karna masih di hitung apa saja yang telah mengalami kerusakan,” tutup Alex.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *