Sumsel Viral – Muara Enim, – Banyaknya keluhan dari masyarakat terkait banyaknya mobil pengangkut batu bara yang sering membuat macet jalan, membuat kotor jalanan, dan sering terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan keluhan dan pengaduan dari masyarakat tersebut, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel bersama tim gabungan Polres Muara Enim, PM, dan Dishub Muara Enim menggelar Operasi Razia angkutan batu bara.
Sebelum dilakukan razia angkutan batu bara, terlebih dahulu tim gabungan melakukan apel gelar pasukan di Polres Muara Enim, yang di hadiri langsung Wadir Krimsus Polda Sumsel AKBP Witdiardi, Kasubdit IV Tipidter AKBP Bagus Suryo Wibowo, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, Wakapolres Muara Enim Kompol Roy Tambunan, Kabag ops Polres Muara Enim, Kanit 2 unit 2 Subdit IV Tipidter Kompol Indra Parameswara dan PJU Polres Muara Enim.
Kemudian tim gabungan bergerak cepat menuju kelokasi di jalan Lintas Muara Enim – Baturaja kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Puluhan mobil truk tronton pengangkut batu bara diberhentikan dan di periksa kelengkapan dokumen-dokumennya, dan juga ada beberapa diambil sampel batu bara.
“Ditreskrimsus Polda Sumsel melakukan razia penertiban kendaraan pengangkut batu bara mulai dari malam hingga dini hari, bersama tim gabungan Polres Muara Enim, Subdenpom, dan dishub Muara Enim,” ujar Wadir Krimsus Polda Sumsel AKBP Witdiardi didampingi Kasubdit IV Tipidter AKBP Bagus Suryo Wibowo saat diwawancarai Sumselviral.com, Rabu (27/3/24) dini hari.
“Kegiatan penertiban ini dilakukan, karna banyaknya keluhan dari masyarakat terkait mobil angkutan batu bara yang membuat jalan semakin macet, jalan becek, dan banyaknya terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Saat di tanya berapa banyak personil yang di kerahkan dalam operasi razia penertiban kali ini?
Mantan Kapolres Prabumulih ini menjawab, untuk jumlah personil yang di kerahkan saat razia penertiban kali ini sebanyak 100 personil gabungan.
“Sebanyak 27 kendaraan pengangkut batu bara yang kita periksa kelengkapan dokumen-dokumennya, ada 2 kendaraan yang kita lakukan penilangan, dan 1 kendaraan yang kita amankan dikarenakan tidak memiliki dokumen,” beber pria kelahiran Malang 1980 ini.
“Kita juga menghimbau kepada para pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan tetap menjaga keselamatan saat berkendaraan. Dan buat para pelaku usaha, agar tertib dalam melakukan usaha serta melengkapi dokumen-dokumennya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutup Akpol 2002.
