Palembang – Sumselviral.com – Untuk mengatasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat, Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) bertindak cepat.
Sebanyak 170 personel Polda Sumsel, yang terdiri dari Brimob, Sabhara, dan Polair diberangkatkan ke sejumlah titik rawan karhutla di wilayah Sumatera Selatan pada Jumat (2/8/2024).
Para personel yang telah dilatih khusus ini dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran modern dan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Mereka akan bertugas selama 15 hari ke depan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan, seperti Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Jum’at (2/8/24).
Kapolda Sumsel mengungkapkan bahwa, keputusan untuk mengerahkan personel ini diambil mengingat semakin meningkatnya indeks standar pencemaran udara di Sumatera Selatan.
“Hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas pembakaran lahan semakin marak, terutama pada malam hari,” jelasnya.
Kapolda menekankan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan para personel dalam menjalankan tugas. Ia juga meminta masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pencegahan karhutla dengan tidak melakukan pembakaran lahan.
“Para personel akan berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan patroli rutin, terutama pada malam hari. Mereka juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan,” terang Rachmad.
“Operasi pemadaman karhutla ini akan berlangsung selama 15 hari ke depan, dengan titik fokus di 17 lokasi yang dianggap paling rawan,” pungkasnya.