Bojonegoro, – Industri minyak dan gas bumi Indonesia kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan keberhasilan pengeboran sumur B-12 di lapangan Banyu Urip.
Proyek kolaborasi antara SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini tidak hanya berhasil menyelesaikan pengeboran lebih cepat dari target, namun juga menemukan cadangan minyak berkualitas tinggi yang signifikan.
Sumur B-12 yang menembus lapisan reservoir karbonat berkualitas tinggi pada kedalaman 6076 kaki dalam waktu 45 hari, berhasil meningkatkan produksi minyak sebesar 13.000 barel per hari.
Prestasi ini merupakan hasil dari perencanaan yang matang, penerapan teknologi canggih, serta kerja keras tim yang terlibat.
Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani menyatakan, “Pencapaian ini merupakan tonggak penting bagi industri minyak dan gas bumi Indonesia.
“Sumur B-12 tidak hanya meningkatkan produksi minyak nasional, tetapi juga menunjukkan potensi besar dari lapangan Banyu Urip. Kami berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi proyek-proyek eksplorasi lainnya,” jelasnya.
Menurut Sri, Keberhasilan pengeboran sumur B-12 ini tidak lepas dari evaluasi mendalam terhadap data reservoir yang telah dilakukan sebelumnya.
“Tim pengeboran berhasil mengoptimalkan jalur pengeboran sehingga mencapai target dengan tepat dan efisien,” ujarnya.
Selain itu, penggunaan teknologi perforasi yang canggih juga memungkinkan produksi minyak yang optimal dari lapisan reservoir yang telah ditemukan.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menambahkan, “Sumur B-12 merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian tim kami dan berharap dapat terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” ujarnya.
Dengan penemuan cadangan minyak baru di lapangan Banyu Urip, Indonesia semakin dekat untuk mencapai target produksi minyak nasional. Keberhasilan ini juga memberikan harapan baru bagi pengembangan industri minyak dan gas bumi di masa depan.
