Lahat, sumselviral.com | Kapolres Lahat AKBP S. Kunto Hartono SIK MT di dampingi kabag ops kompol Aan Sumardi SE. MM, kasat intel AKP Mukyono SH, kasat reskrim AKP Haely Setiawan SH MH, turun langsung pengamanan Unras.
Massa aksi unjuk rasa yang berjumlah ratusan orang yang terdiri dari lima desa, melakukan orasinya di halaman kantor bupati Lahat, Kamis (23/2/2023).
Polres Lahat mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa damai masyarakat desa Lubuk Seketika, desa Wana Raya, desa Jajaran Lama, dan desa Suka Merindu kecamatan Kikim Barat ke Pemda Lahat.
Aksi masyarakat 5 desa ketuai oleh saudara Firdaus dipicu adanya sengketa lahan dengan PT. Adi Tarwan yg bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.
Sengketa lahan tersebut susah berlangsung puluhan tahun yang lalu bahwa pihak PT Adi Tarwan telah merampas lahan milik masyarakat 5 desa yg sampai sekarang belum di ganti rugi ( dalam sengketa).
Bahwa pihak perusahaan pada bulan oktober 2022 telah mengajukan perpanjangan HGU ke Kakanwil ATR propinsi sumsel, namun pada tanggal 18 januari 2023 kanwil ATR sumsel mengeluarkan surat no. 205/16.200.Sp.02.02/I/2023 perihal penolakan hasil pengukuran dan permohonan dari PT. Adi Tarwan.
Masa di sambut langsung oleh bupati lahat Cik Ujang SH, dan forkopinda kab. Lahat, bahwa pemda lahat akan segera turun kelapangan dalam waktu dekat guna pengukuran kembali batas HGU milik PT. Adi Tarwan dengan ke 5 desa.
Tanggapan masyarakat melalui juru bicara menyambut baik keputusan bapak bupati yg akan segera menurunkan team kelapangan, masyarakat akan menunggu realisasi bapak bupati.(Hms)