Palembang, Sumselviral.com | Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK diwakili Irwasda Sumsel Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya SIK MH MSI pimpin rakor Polda Sumsel optimalisasi peran Forkopimda dalam menguatkan ekonomi di daerah perspektif hukum dan keamanan bersama menkopolhukam RI, di auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel KM 4 Palembang, Rabu (8/3/2023).
Dalam sambutan tertulisnya Kapolda Sumsel Irjen Pol A.Rachmad Wibowo SIK diwakili Irwasda Kombes Pol.Ulung Sampurna Jaya SIK MH MSI mengucapkan selamat datang di bumi Sriwijaya kepada
Mayjen TNI Drs. Burlian Sjafei selaku sahli Menko Polhukam bidang SDM dan Teknologi, Masda TNI Oka Prawira M.SI selaku sahli Menko Polhukam bidang Ketahanan Nasional bersama rombongan.
Turut juga hadir pada kegiatan tersebut KBN Sumsel, para PJU Polda Sumsel, para Kapolres/tabes jajaran, para KBN kabupaten kota dan jajaran, Kasubag TU staff ahli Menko Polhukam.
Dalam sambutannya Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya melaporkan secara kualitas, situasi, dan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan secara umum aman dan kondusif meskipun di beberapa wilayah masih ada tindak pidana kejahatan seperti curas, curat, dan curanmor yang masih mendominasi terjadi.
“Kami jajaran Polda Sumsel akan terus berkomitmen untuk menjaga situasi dan kondisi Kamtibmas di wilayah Polda Sumsel, guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang pada akhirnya juga ikut mendukung pembangunan di provinsi Sumsel pada umumnya,” jelasnya.
“Kami informasikan kepada peserta rakor yang hadir pada kesempatan ini, hasil anev gangguan Kamtibmas pada periode 2022 dengan sebaran kejahatan konvensional sebanyak 4887, kejahatan transnasional sebanyak 1709, dan kejahatan merugikan negara sebanyak 60 kasus,” ujar Irwasda.
Kombes Pol Ulung menambahkan, dengan sebaran tertinggi pada wilayah hukum Polrestabes Palembang dan terendah di wilayah Polres OKU Selatan dengan kejahatan 3C masih mendominasi terjadi hampir seluruh jajaran wilayah di Polda Sumsel ungkap mantan Kapolrestabes Bandung
Irwasda juga melaporkan bahwa, tingkat inflasi tahunan provinsi Sumatera Selatan pada bulan Februari 2023 sebeser 5,43% sedikit mengalami kenaikan disbanding Januari 2023 sebesar 3,34% years on year dan untuk tingkat inflasi nasional yaitu 5,47%.
“Pengaruh ini tidak terlepas dari dampak pandemi covid 19 yang sudah memasuki transisi endemi namun situasi konflik biopolitik seperti perang Rusia-Ukraina masih menyebabkan krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan, maupun krisis finansial,” imbuhnya.
Oleh karena itu Polda Sumsel bersama forkopimda, beserta stakeholder terus bekerja sama sesuai bidang masing-masing untuk mengendalikan angka inflasi, kami juga berkomitmen bahwa jajaran Polda Sumsel tidak pandang bulu dalam upaya penegakan hukum kepada para pelaku tindak pidana khususnya pidana yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan sinergi dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota serta para stakeholder.
“Polda juga menaruh harapan besar dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat meningkatan optimalisasi peran Forkopimda khususnya dalam penguatan perekonomian di daerah yang dijaga stabilitas politik hukum dan keamanan sehingga kesejahteraan rakyat dapat tercapai,” tutupnya.