Palembang, SV – Kapolda Sumsel, menerima kelompok Massa yang mengatasnamakan dirinya Koalisi Mahasiswa Pemuda Sumatra Selatan (Sumsel) dan HMI cabang Palembang kembali mendatangi Mapolda Sumsel untuk menggelar aksi demonstrasi terkait penanganan Karhutla di wilayah Sumsel, Jumat (3/11/2023).
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo beserta pejabat utama Polda Sumsel hadir langsung untuk mendengarkan tuntutan dari para mahasiswa.
Kapolda Sumsel mengatakan pihaknya menerima para mahasiswa untuk melakukan orasi dan menyampaikan aspirasinya.
“Adanya aspirasi dari adek-adek mahasiswa ini, akan menjadi sosial kontrol bagi kita, dan akan kita tampung semua aspirasinya,” ujarnya.
Kapolda Sumsel sangat menyayangkan atas sikap mahasiswa yang tidak mau masuk ke dalam Gedung Mapolda untuk berdiskusi dan duduk langsung.
“Coba kalau bisa masuk ke dalam bersama media, kita bisa menjelaskan lebih komprehensif langkah-langkah yang sudah dilakukan bersama-sama pemerintah Sumsel, para tokoh masyarakat dalam penanganan Karhutla,” terangnya.
Lebih lanjut lagi, kata Kapolda, dirinya tidak pernah menutup akses, dan membuka lebar-lebar bagi adek-adek mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya.
“Kita Polda Sumsel selalu terbuka dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan selalu membuka ruang buat adek-adek mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya,” tutup Kapolda.
Ditempat yang sama pada aksi demo hari ini, tampak mahasiswa dipersilahkan masuk ke halaman Mapolda Sumsel untuk menemui Kapolda secara langsung. Kedua belah pihak juga berdialog mengenai penanganan Karhutla.
Kordinator Aksi dari Koalisi Mahasiswa Pemuda Sumsel, Adi Syawal Diansyah mengatakan, pihaknya kembali menyebutkan setidaknya ada lima perusahaan yang terindikasi membakar lahan dan tidak kunjung diproses secara hukum.
“Kita menduga beberapa perusahaan tersebut menjadi biang Karhutla dan kami menuntut kepada Kapolda untuk bertanggungjawab untuk pidana perusahaan tersebut,” pungkasnya.