PALEMBANG – Di tengah duka mendalam akibat runtuhnya Jembatan P6, muncul sebuah kisah haru yang menyentuh hati masyarakat.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo, tidak hanya hadir sebagai pemimpin yang memberikan bantuan material kepada para korban, namun juga berperan sebagai seorang ayah yang menyayangi anak sendiri.
Perhatiannya tertuju pada seorang bocah laki-laki berusia 22 bulan bernama Muhamad Farhan Prawira, yang merupakan anak dari almarhum Misbahul Munir, salah satu korban ambruknya jembatan P6.
Diberitakan sebelumnya, Farhan yang saat itu digendong ibunya, terlihat begitu lemah dan sakit. Penyakit epilepsi, cerebral palsy, gizi buruk, dan tuli yang dideritanya sejak usia 6 bulan membuat hidupnya penuh tantangan.
Melihat kondisi Farhan, hati Kapolda terenyuh. Tanpa ragu, beliau memerintahkan tim medis untuk segera membawa Farhan ke Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Palembang.
Sesampainya di rumah sakit, Farhan langsung mendapatkan perawatan intensif. Tim dokter spesialis anak bekerja keras untuk mengatasi berbagai penyakit yang dideritanya. Berbagai pemeriksaan dan terapi dilakukan untuk memberikan Farhan kesempatan hidup yang lebih baik.
“Saya melihat dalam diri Farhan, semangat hidup yang luar biasa. Meskipun sakit, ia tetap berusaha tersenyum,” ujar Kapolda Sumsel saat menjenguk Farhan di rumah sakit, Rabu (21/8/24).
“Sebagai seorang pemimpin, saya merasa terpanggil untuk membantu anak-anak seperti Farhan. Mereka adalah harapan masa depan bangsa,” ungkap Irjen Rachmad kepada Sumselviral.com.
Kisah Kapolda Sumsel ini telah menginspirasi banyak orang. Tindakan beliau tidak hanya memberikan harapan bagi keluarga Farhan, tetapi juga menjadi contoh bagi pemimpin lainnya untuk lebih peduli terhadap masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan bantuan.
Ibu Farhan, dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kapolda Sumsel.
“Kami tidak pernah menyangka akan mendapatkan perhatian sebesar ini. Bapak Kapolda telah memberikan kami harapan baru. Semoga Allah membalas semua kebaikan beliau,” ujarnya.
Kisah kasih sayang Kapolda Sumsel kepada Farhan menjadi bukti bahwa kepedulian seorang pemimpin dapat mengubah hidup seseorang.
Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbagi dan membantu sesama.