Palembang, – Sebuah kabar duka yang mendalam menyelimuti keluarga Arziki bin Erwinsyah, bocah berusia 10 tahun yang dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Musi pada Sabtu (5/10/2024), akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Setelah berjam-jam melakukan pencarian intensif, Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Arziki sekitar pukul 18.50 WIB, tak jauh dari lokasi kejadian.
Kejadian nahas ini bermula saat Arziki tengah asyik bermain air bersama teman-temannya di Sungai Musi, tepatnya di kawasan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Tanpa diduga, bocah ceria itu tiba-tiba terseret arus sungai yang deras dan menghilang dari pandangan.
Teman-temannya yang panik segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Mendapat laporan tersebut, Kantor SAR Palembang langsung bergerak cepat dan membentuk tim gabungan untuk melakukan pencarian.
Tim SAR yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, Damkar, PMI, dan masyarakat setempat, dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir area pencarian.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet, penyelaman, hingga penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Musi.
Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, akhirnya pada Sabtu sore, jasad Arziki berhasil ditemukan dalam kondisi mengapung. Penemuan ini tentu saja membawa duka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. Jasad Arziki kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Dengan ditemukannya jasad Arziki, operasi pencarian dinyatakan selesai. Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam operasi SAR ini.
“Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.
Tragedi tenggelamnya Arziki menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat bermain di sekitar perairan.
Orang tua juga dihimbau untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat berada di dekat sungai atau kolam. Mari kita sama-sama berdoa semoga kejadian serupa tidak terulang kembali.