Sumselviral.com, Palembang, – Direktorat Polairud Polda Sumsel menerima kunjungan anak-anak disabilitas yayasan pembinaan anak cacat (YPAC) Palembang, dan mengenalkan perpustakaan terapung dan peralatan SAR.
Kunjungan ini sangat berarti bagi anak-anak disabilitas terlihat senyum bahagia di wajah anak-anak penyandang disabilitas setelah berada di perpustakaan apung.
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi melalui Kasi Binmas Polairud Kompol Okto Iwan S mengatakan, bahwa Ditpolairud Polda Sumsel mempunyai beberapa terobosan kreatif, antara lain perpustakaan terapung, program air binjar, e-pempek presisi, dan ambulance apung.
“Perpustakaan terapung ini adalah bagian dari inovasi yang ada di Ditpolairud Polda Sumsel dan Alhamdulillah perpustakaan terapung ini mendapatkan tanggapan positif dari tingkat atas maupun mabes polri serta masyarakat yang ada di pesisir,” ujarnya, Senin (29/8/2023).
“Ditpolairud Polda Sumsel akan terus meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, terutama perpustakaan terapung ini juga nantinya akan kita tambahkan wifi gratis, sehingga adik-adik yang belajar di perpustakaan Apung semakin bersemangat dalam belajar tentang teknologi,” terang Kompol Okto.
Kompol Okto Iwan juga menambahkan, bahwa perpustakaan terapung ini sendiri terbuka bagi masyarakat, sekolah atau komunitas yang ingin datang atau memanfaatkan perpustakaan terapung,”
“Perpustakaan terapung ini sendiri disediakan gratis untuk masyarakat dan tanpa syarat, dan kita juga selalu menyambangi kesekolah atau masyarakat yang ada di pesisir,” jelasnya.
Menurut Okto, tujuan diadakannya inovasi perpustakaan terapung ini salah satunya untuk lebih dekat dengan masyarakat, istilahnya “tak kenal maka tak sayang”, sehingga masyarakat mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua yang ingin membaca atau sambang ke polairud Polda Sumsel kita sambut dengan antusias.
“Selain perpustakaan terapung, Polairud Polda Sumsel juga mempunyai ambulance apung, yang berguna untuk membantu masyarakat yang ingin berobat ke Palembang,” ujar Okto.
“Selain itu Ditpolairud Polda Sumsel juga mempunyai klinik polair, guna membantu masyarakat apabila ada bencana atau warga yang sakit, polairud Polda Sumsel memiliki 5 tenaga medis dan klinik polair ini bukan untuk anggota saja tapi juga masyarakat sekitar yang ingin berobat,” tutup Okto.
Sementara itu, Ketua YPAC Palembang ibu Yulia menuturkan, sangat berterima kasih kepada Ditpolairud Polda Sumsel yang dengan tangan terbuka menerima kedatangan anak-anak YPAC.
“Terlihat di wajahnya, nak-anak sangat senang, gembira, dan bahagia bisa berkunjung ke Ditpolairud Polda Sumsel. Apalagi mereka mendapatkan pelajaran penting tenang SAR,” ujarnya.
Ditempat yang sama, pemerhati anak disabilitas Seplero Cintia Debbi bersama ketua YPAC Palembang Ibu Yulia mengucapkan sangat berterima kasih kepada Ditpolairud Polda Sumsel karna telah menerima kunjungan dari anak-anak disabilitas YPAC Palembang.
Seplero Cintia Debbi yang biasa akrab dipanggil Debbi mengungkapkan bahwa dirinya juga ikut bahagia karna melihat anak-anak Disabilitas bisa bahagia dan ceria saat berkunjung ke Mako Polairud Polda Sumsel.
“Anak-anak disabilitas saat ini sangat senang bisa melihat langsung perpustakaan terapung dan mendapatkan ilmu juga dari pemahaman tentang alat-alat SAR,” pungkasnya.